Its kind of bullshit
If u say sorry for something you've did, then you do it again. Over and over again.
Mungkin kalo pertama kali bisa dimaafin. Dianggap khilaf. Baiklah....
Tapi untuk kedua, ketiga, dan seterusnya. Its a big deal for me.
Kalau dibilang "yaudah rekonsiliasi" "yaudah berdamai lah sama diri sendiri"
Bukan Tuhan yang bisa maafin untuk 77x.
And that's my sin.
I've tried. Tapi butuh proses.
Cuma manusia yang bisa kecewa.
Bisa sedih.
Bisa marah.
Kalo kesalahan yang sama diulang-ulang.
Rasanya? Sakit.
Pengen marah rasanya. Pengen nangis. Pengen menghilang aja.
Jangan salahin yang "merasa sakit" kalo malah jadinya menutup diri.
Enggan bercerita.
Enggan menjawab.
Enggan bertatap.
Cuma berusaha menghindari konflik.
Berusaha tidak mengingat.
Kadang mikir "kok bisa merasa semuanya baik saja?" "kok bisa kayak gak ada rasa nyesel atau gimana gitu?"
Fake sekali...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar